rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sabtu, 01 Desember 2012

My Poems About Love


Aku Cinta Dia

Semilir lembut angin pagi
Terpancar sinar sang mentari
Burung – burung berkicau silih berganti
Indah bagaikan suasana hati
Tak terbayang oleh mata
Rasa ini sungguh luar biasa
Mengalir sederas ombak samudra
Terumpama cinta Adam dan Hawa
Oh Tuhan...
Bukan maksut hati mencintainya
Namun apalah daya hati ini jika telah berkata
AKU CINTA DIA....

Satu Detik yang Berlalu





Treeet….treeet….treeet
Akhirnya bel yang menjadi dambaan murid - murid SMAN 16 Jakarta terdengar juga.
Secepat kilat kubereskan segala macam buku paket beserta teman – temannya itu. Tak perlu waktu yang lama semua benda itu telah masuk dalam ransel unguku. Kemudian segera kususul sahabatku Azaria Pinanta Dewi yang sedari tadi berada di toilet. Azaria atau yang sering aku panggil Aca memang hobi sekali pergi ke toilet.

Berkali – kali kulihat jam tangan  Monol warna ungu milikku sambil mondar – mandir di depan toilet cewek SMAN 16. 

“Ca, cepetan donk! TKnya keburu tutup entar.”
“iya – iya Ra, tungguin bentar napa?nanggung nich.” Terdengar suara Aca dari sudut toilet sekolah.

Tak biasanya aku memperlakukan Aca seperti ini. Mungkin hari ini aku terlalu bersemangat untuk pergi bernostalgia ke TK masa kecilku, TK Tunas Bangsa. TK yang di dalamnya penuh dengan berbagai kenangan ketika aku dan Aca masih kecil.