Lintah, hampir semua orang mengetahui hewan ini. Hewan
yang bertubuh pipih ini populer sebagai sang penghisap darah. Lintah atau Hirudo
medicinalis memiliki alat hisap yang besar pada bagian posterior (sisi
ekor) dan alat hisap kecil pada bagian anterior (sisi kepala). Alat hisap
tersebut akan menempel pada korbannya dan mengisap darahnya. Lintah memiliki zat
anti koagulan (zat anti pebekuan darah) sehingga saat lintah menghisap darah
korbannya, darah tersebut mudah masuk ketubuh lintah sebab darah tidak membeku.
Namun uniknya lintah akan mati apabila terkena garam. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi ?
Ternayata peristiwa tersebut, berhubungan dengan sifat koligatif, yaitu tekanan osmosis. Lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah. Garam yang dibubuhi pada permukaan lintah memiliki konsentrasi tinggi. Cairan pada tubuh lintah akan berpindah ke luar melalui kulit sehingga lintah menjadi kering dan mati, akibat kekurangan cairan.
Ternayata peristiwa tersebut, berhubungan dengan sifat koligatif, yaitu tekanan osmosis. Lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah. Garam yang dibubuhi pada permukaan lintah memiliki konsentrasi tinggi. Cairan pada tubuh lintah akan berpindah ke luar melalui kulit sehingga lintah menjadi kering dan mati, akibat kekurangan cairan.
0 komentar:
Posting Komentar