Remaja berasal
dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah
adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Nah, oleh sebab itu nggak asing lagi deh kalo ada remaja yang
bilang “gw lagi galau nih”. Hmmm...sebenernya apa sih galau itu ?.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah galau
berarti “ber·ga·lau a sibuk
beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat
(keadaan hal) galau”. Intinya galau itu membuat bingung seseorang, terutama
remaja. Nah, lhoh ! Kalau sudah galau akut, kebanyakan dari mereka termasuk
saya mengungkapkannya lewat status di media sosial seperti Facebook. Twitter,
dan yang lainnya. Memang terlihat alay sih, tapi minimal bisa mengurangi rasa
galau.
Galau
pada remaja banyak diakibatkan oleh
beberapa hal yang salah satunya tentu masalah cinta. Ya...cinta. di saat para
remaja putus cinta or apalah itu, kebanyakan dari mereka mengalami galau. Cinta
memang simple dilihat dari tulisannya. Tapi di dalamnya banyak sekali pelajaran
dan sesuatu yang sangat unik dan tentunya menarik sekali. Cinta mampu membuat
siapa saja berkorban demi cintanya itu. Cinta juga mampu membuat seorang laki –
laki yang awalnya cuek atau berpendirian keras bisa juga lho lemah dan melting
gara – gara cinta. Gara – gara cinta itu juga seorang perempuan bisa menangis.
Hmm...tapi seorang perempuan yang menangis itu bukan berarti dia lemah. Mungkin
mereka hanya ingin mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Lhoh kok jadi
ngomongin cinta ? =D